Kamis, 24 November 2011

Perisai Yang Retak

Bumi diciptakan Allah sebagai tempat tinggal manusia yang paling nyaman. Ada tanah sebagai tempat berpijak , air untuk minum, serta udara untuk bernafas. Allah pula yang menciptakan matahari sebagai sumber panas alami, yang memberkn energy bagi setiao kehidupan di bumi.

Dan demi kenyamanan manusia pula, Allah menciptakan lapisan ozon yang menyelimuti bumi. Lapisan yang terbentuk dari rangkaian tiga atom oksigen ini adalah selimut pelindung yang mencegah masuknya sinar ultraviolet matahari. Meski sangat tipis dibandingkan dengan lapisan atmosfer, namun lapisan ozon ibarat perisai yang menyelamatkan kehidupan di bumi. Sebab, sinar ultraviolet memiliki efek yang sangat merusak.

Sayangnya, perilaku manusia semakin lama justru semakin merusak lapisan ozon. Perisai pelindung bumi ini terancam berlubang . Bahkan, di kutub selatan , lubangnya sudah mencapai 27 juta kilometer persegi. Luas ini lebih besar dibandingkan dengan luas daratan Amerika Utara yang hanya 25 juta kilometer persegi.

Lubang ozon adalah sebutan bagi kondisi menipisnya lapisan ozon. Adalah gas kimia pencemar udara yang memicu menipisnya lapisan ozon.Bahan-bahan kimia perusak lapisan ozon ini terutama berasal dari chlorofluorocarbons (CFC) yang digunakan dalam berbagai produk proses seperti lemari es , pendingin udara, dan proses pembuatan busa lembut sebagai cairan pembersih.

Bahan-bahan pencemar tersebut dihasilkan oleh manusia yang ingin hidup lebih nyaman. Namun, akibat jangka panjangnya justru membuat kehidupan bumi terancam bahaya. Sebab, menipisnya lapisan ozon berarti menambah jumlah ultraviolet matahari yang bisa meusak kehidupan bumi.

“Telah nyata kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS:Ar-Rum:41)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar