Ketua Ikatan Ulama Muslim Sedunia, Syekh Amin al-Haj hafidzahullah menyampaikan bahwa krisis Suria merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam, bukan tanggung jawab umat Islam di Suria saja. Hal ini disampaikan oleh Syekh al-Haj dalam sambutannya pada muktamar ulama dunia yang diselenggarakan di Kairo, kamis (4/10/1434 atau 13/6/2013). Oleh karena itu beliau memfatwakan bahwa jihad Ke Suria hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Beliau juga menyerukan/mengajak untuk memberangkatkan kafilah jihad ke Suria, sebagaimana dilansir oleh almoslim.net.
Syekh Amin juga mengajak para penguasa untuk mendukung para Mujahidin. ”Kami nasihatkan kepada para penguasa agar mereka bertakwa kepada Allah serta menunaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Hendaknya mereka memberikan bantuan kepada para Mujahidin berupa senjata dan tidak melarang siapapun yang ingin berjihad membela kaum Muslimin”, ujarnya. Sementara kepada para Mujahidin beliau mewasiatkan agar mereka meluruskan niat dalam berjihad. “Berjihadlah untuk meninggikan kalimat Allah, berperanglah demi meninggikan agama Allah”, tegasnya.
Statement Syekh al-Haj turut diamini oleh Syekh. Dr. Yusuf al-Qaradhawi yang turut menyampaikan sambutan dalam muktamar tersebut. “Perang yang terjadi di Suria adalah perang terhadap Islam. Oleh karena itu jihad di sana hukumnya wajib”, kata Ketua Persatuan Ulama Muslimin Sedunia [al-Ittihad ‘Alami Li ‘Ulama Muslimin] tersebut. Selain itu Syekh al-Qaradhawi juga mengajak para penguasa Arab dan umat Islam untuk menunjukan solidaritas terhadap ahlussunnah di Suria.
Muktamar yang diadakan untuk membantu Suria tersebut diprakarsai oleh bebebrapa lembaga Islam Internasional seperti al-Ittihad ‘Alami Li ‘Ulama Muslimin, Rabithah Ulama Muslimin, Rabithah Ulama Ahlussunnah, dan lembaga Islam lainnya. Salah satu keputusan muktamar ini adalah seruan agar segera diberangkatkan kafilah da’wah dan jihad ke Suria.
Muktamar yang mengambil tema “Sikap dan Peran Ulama Umat terhadap Masalah Suria” ini dihadiri pula oleh Dr. Muhammad ‘Arifi, Dr.’Imad ‘Abdul Ghafur (staf presiden Mesir), Syekh ‘Abdullah Syakir (ketua Jam’iyyah Ansharussunnah al-Muhammadiyah, Syekh Abdurrahman ‘Abdul Khaliq (pendiri madrasah Salafiyah di Mesir), dan ulama-ulama lain dari berbagai penjuru dunia Islam, termasuk dari Indonesia yang diwakili oleh Ustad Harman Tajang Lc (WI) dan ustad Farid Ahmad Oqbah, Lc, MA (MIUMI). (diolah dari almoslim.net/sym).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar