Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah (DPP WI) Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin menyampaikan bahwa tadaabbur al-Qur’an merupakaan bagian dari dari proses tarbiyah qur'aniyah. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Tabligh Akbar Indonesia Bertadabbur Ak-Qur’an di Masjid Istiqlal Jakarta (2/06/2013).
Di hadapan jamaah tabligh akbar yang memadati ruang utama masjid Istiqlal ustad Zaitun menguraikan secara singkat tujuan tadabbur al-Qur’an. Pertama, Melahirkan kesadaran beramal shaleh. “Inilah tujuan pertama dan utama dari tadabbur Qur’an”, tegasnya. Sebagaimana dahulu para sahabt Nabi. Mereka membaca Al-Qur’an 10 ayat-10 ayat. Mereka baca 10 ayat tersebut, lalu mereka pahami, hapal, dan amalkan. Mereka tidak melangkah ke ayat berikutnya sebelum menghafal, memahami, dan mengamalkan ayat tersebut.
Kedua, Untuk membentuk pribadi yang shaleh. Sebagaimana didiyaratkan dalam surat al Hujurat ayat 14. Dan yang ketiga membentuk masyarakat dan umat yang shaleh. Kalau pribadi-pribadi tersebut terbentuk, maka akan terbentuk kelompok dan umat yang shaleh. Sebagaimana disinyalir dalam Surat al Jumu'ah ayat 2.
Oleh karena itu wakil ketuan MIUMI ini memandang pentingnya gerakan tadabbur al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat Muslim Indonesia. “Harus diupayakan ada gerakan Tadabbur Al Qur'an, baik dalam bentuk yang paling sederhana seperti menghadiri kajian Al Qur'an. Termasuk bagi yang mampu mendalami bahasa Arab untuk selanjutnya mendalami Al Qur'an. Kita berharap agar muncul dai yang mengembangkan Tadabbur Al Qur'an”, tegasnya.
Selain itu tabligh akbar yang dihadiri oleh menteri agama ini dirangkaikan pula dengan pengukuhan Lembaga Tadabbur Qur’an Indonesia. Pengukuhan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Prof. Dr. Nashir Al ‘Umar, Menteri Agama, Ustad Bachtiar Nasir (ketua), dan ustad Muhammad Zaitun Rasmin (ketua Pembina). Lembaga Tadabbur ini diharapkan dapat menggugah dan memberikan spirit kepada umat dan bangsa Indonesia. Lembaga Tadabbur al-Qur’an Indonesia sendiri merupakan bagian dari Lembaga Tadabbur tingkat dunia yang dipimpin oleh Priof. Nashir. Lembaga ini telah beranggotakan sekitar 40 negara Muslim. Direncanakan, pada bulan awal juli lembaga ini akan mengadakan muktamar tadabbur tingkat internasional di Qatar. (Sym)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar