“Kejayaan Islam sudah di depan mata”, demikian disampaikan Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin dalam tabligh akbar “Menyongsong Kebangkitan Umat Islam, di masjid Al-Muhajirin Cimanggis Depok, 12/3. “Kemenangan dan kejayaan Islam adalah suatu keniscayaan, karena ia merupakan janji Allah yang pasti terwujud”, katanya. Sebab hal ini telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur’an diantaranya; Surah At-Taubah: 33, As-Shaf: 9, dan al-Fath: 28, lanjutnya.
Dihadapan ratusan peserta tabligh akbar, inisiator Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini mengemukakan tanda-tanda kebangkitan dan kejayaan Islam yang semakin nampak, seperti; “Semakin banyakanya orang yang kembali ke pangkuan Islam, Semakin banyak orang yang masuk Islam, serta potensi jumlah kaumu Muslimin yang besar dan makin besar”, paparnya. Jumlah kaum Muslimin yang kian bertambah telah membuat orang barat khawatir dan kalap (Lihat:http://www.wahdah.or.id/info-dunia-islam/menyongsong-kebangkitan-islam.html)
Ini adalah fakta yang tak dapat dipungkiri. Pasca runtuhnya sekularisasi dinegeri-negeri Islam, kaum Muslimin berbondong-bondong kembali ke Islam. Saat ini lahir kesadaran kaum Muslimin kembali ke Islam, hal ini terjadi di berbagai belahan dunia, yang oleh Muhammad Quthub disebut dengan Al-Mufajaat (kejutan-kejutan). Sebab, orang-orang Barat yang dahulu menjajah negeri-negeri Islam secara fisik dan pemikiran tidak pernah memprediksi akan terjadi kebangkitan Islam seperti yang ada saat ini. Mereka juga tidak menyangka bahwa kebangkitan Islam akan dipelopori oleh para pemuda yang berlatar belakang pendidikan umum, bahkan belajar di negeri barat.
Persoalannya kemudian adalah, bagaimana menyongsong kejayaan dan kemenangan tersebut? Apa kontribusi kita?, tanya wakil ketua MIUMI ini. Sebab, “Kejayaan Islam belum tentu kejayaan kita”, ucapnya. Setiap orang hendaknya terlibat secara aktif dalam menyongsong kemenangan Islam ini. “Secara pribadi harus senantiasa berusaha dan berdoa agar lahir generasi pilihan yang telah dijelaskan cirinya oleh Allah dalam Al-Qur’an Surah al-Maidah ayat 54, secara kelompok dan keumatan hendaknya senantiasa menjaga ukhuwah serta memelihara dan meningkatkan persatuan, tidak menyendiri dan jalan (bekerja) sendiri dalam menegakkan agama Allah”, pungkasnya. (Sym).
MASYALLAH... IZIN kopi bagikan....
BalasHapussilahkan!
Hapus