(Oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad al 'Atiyq)
Bab II Makna Laa Ilaaha Illallaah
La Ilaaha Illallaah bermakna;Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah.Kalimat Laa Ilaaha Illallaah memilki dua rukun,yaitu
an Nafyu (peniadaan),pada kata Laa Ilaaha ;Menafikan /menolak seluruh sesembahan selain Allah .
dan al itsbaat (penetapan),Pada kata Illallaah;Menetapkan (bahwa) Ibadah hanya ditujukkan kepada Allah semata,tiada syarikat (sekutu) bagi-Nya.
Kalimat Laa Ilaaha Illallaah memilki delapan syarat:
1.Ilmu sebagai lawan dari kejahilan.Maksudnya orang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah dipersyaratkan untuk mengetahui maknanya,bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah.
2.Yakin sebagai lawan dari keraguan.Maksudnya;Orang yang mengucapkan La Ilaaha Illallah mesti meyakini makna dan konsekwensi kaliamat tauhid yang mulia ini.Ia harus yakin bahwa Allah adalah satu-satunya sesembahan yang berhak untuk diibadahi.Ia juga harus yakin bahwa segala yang diibadahi dan dipertuhankan selain Allah adalah sesembahan yang bathil.
3.Ikhlash sebagai lawan dari kesyrikan.Maksudnya Orang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallah harus ikhlash dan ia harus memurnikan peribadatannya kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
4.Shidq (Jujur/benar) sebagai lawan dari Kedustaan.Maksudnya orang yang mengucapkan kalaimat Laa Ilaaha Illallaah harus benar dan jujur didalam syahadatnya tersebut.Dia harus membenarkan dengan hatinya bahwa Allah adalah satu-satunya Ilaah yang berhak diibadahi,tiada sekutu bagi-Nya.Dan ia tidak boleh mendustakan hal itu.
5.Cinta sebagai lawan dari benci.maksudnya seseorang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallaah dituntut untuk mencintai kalaimat in ini,mencintai Allah dan Rasul-Nya serta semua orang yang mengucapkan kalimat ini.
6.Inqiyad (tunduk) Lawan dari meninggalkan.maksudnya seseorang yang telah mengucapkan kalimat ini harus tunduk kepada konsekwensi kalimat ini.Ketundukkan kepad konsekwensi kalimat ini berupa ketaatan dan ketndukkan secara total kepada Allah,dengan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
7.Qabul (menerima) sebagai lawan dari Penolakan.maksudnya orang yang mengucapkan kalimat ini harus menerima segala konsekwensi dari kalaimat Laa Ilaaha Illallah dan tidak boleh menolak.
8.Kufur kepada Thaghut.Maksudnya orang yang mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illallaah harus mengingkari segala bentuk thaghut.Pembesar thaghut ada lima:
a.Semua yang disembah selain Allah dan ia ridha disembah.
b.Orang yang menyuruh orang lain untuk menyembahnya.
c.Dukun dan tukang ramal.
d.Orang yang berhukum dengan selain hukum Allah.
e.Setan
(Dialihbahasakan dari kutayyib Abwaabul Mukhtasharah fil ‘aqiydah karya syaikh Ahmad bin Muhammad al ‘atiyq disertai sedikit penjelasan oleh Abu Huzaimah al Munawiy,kitab asli dapat diakses dan didownload di : http://www.ktibat.com/showsubject-%D8%A3%D8%A8%D9%88%D8%A7%D8%A8_%D9%85%D8%AE%D8%AA%D8%B5%D8%B1%D8%A9_%D9%81%D9%8A_%D8%A7%D9%84%D8%B9%D9%82%D9%8A%D8%AF%D8%A9-495.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar