Minggu, 24 Oktober 2010

Kebaikan itu banyak jalannya

Sungguh di dunia ini kita sedang menjalani ujian yang mana akan kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Banyak jalan yang akan kita tempuh, apakah kita akan menempuh jalan yang telah diridhoi-Nya atau akan menempuh jalan yang dimurkai-Nya. Seperti Dalil dari Al Quranul Karim yang menyebutkan Firman Allah :

Kebaikan apapun yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah pasti mengetahuinya.”
(QS Al Baqarah : 215)
Dia juga berfirman :
Kebaikan apapun yang kamu kerjakan, niscaya Allah mengetahuinya...” (QS Al Baqarah :197)
Selain itu ,Dia juga berfirman :

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan meski hanya sebesar dzarrah niscaya dia akan melihat (balasannya)” (QS Az Zalzalah : 7)

Allah juga berfirman :

”Barang siapa berbuat kebaikan, maka kebaikannya untuk dirinya sendiri”.(QS Al Jatsiyah :15)

Dari beberapa ayat Al Quran diatas maka Allah telah memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya bahwa barang siapa yang mengerjakan amal kebaikan maka manfaat dari amal kebaikan adalah untuk dirinya sendiri, tidak akan sampai kepada Allah kecuali ketakwaan seseorang. Kemudian dalil-dalil dari hadist menyebutkan diantaranya :
          Dari Abu Dzarr Jundab bin Junadah radhiyallahu anhu dia bercerita aku bertanya :“Ya Rasulullah amal perbuatan apa yang paling baik?“ beliau menjawab : “Beriman kepada Allah dan berjihad di Jalan-Nya.” Budak  manakah yang paling utama ?” tanyaku lebih lanjut. Beliau menjawab : ”Budak yang paling bagus bagi tuannya dan paling mahal harganya.” Kutanyakan lagi, “Lalu, bagaimana jika aku tidak mampu melakukannya?” Beliau menjawab : ”Hendaklah engkau memberi bantuan kepada orang yang tidak mampu atau berbuat sesuatu untuk orang yang kurang mampu melakukannya.”  “Ya Rasulallah, bagaiman pendapatmu jika aku tidak mampu mengerjakan beberapa pekerjaan?” Tanyaku. Beliau menjawab : ”Hendaklah engkau mencegah kejahatanmu dari orang lain, sebab hal itu merupakan sedekah darimu untuk dirimu sendiri. (Muttaq ‘alaihi)
Kandungan hadist :
  1. Modal paling utama bagi seseorang adalah iman kepada Allah dan pengesaan-Nya, dan ia merupakan dasar untuk diterimanya amal perbuatan disisi Allah.
  2. Perintah untuk berjihad di jalan Allah.  Sebab jihad merupakan perbuatan yang paling baik setelah beriman kepada Allah, dan menginfakan harta benda smapai kepada nyawa. Sebab pahala itu akan diberikan sesuai yang telah dilakukan dan pahal itu sesuai dengan kepayahan/kesulitan saat melakukannya.
  3. perintah untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan dalam melakukan suatu perbuatan yang tidak sanggup untuk dilakukannya. Seperti menolong seorang miskin untuk menutup kemiskinannya, karena orang selainnya sangat mungkin untuk ditolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar