Bulan purnama kerap dijadikan satu sampel dari indahnya pemandangan ,juga kiasan akan ketampanan dan kecantikan.Tapi,ternyata tak hanya itu.Bulan purnama juga diimejkan dengan malam yang menyeramkan.Seperti cerita-cerita dan fim-film horor yang menggambarkannya sebagai malam yang sacral,dimana kekuatan magis dan aura mistik mencapai klimaksnya.Mitospun bertebaran berkenaan malam itu.Tentang bdidadari yang turun ke dunia untuk mandi ,tentang anak yang konon memiliki kemampuan lebih jika lahir pada malam purnama,dan yang paling terkenal adalah tentang siluman serigala.Atau orang Barat menyebutnya Werewolf ,yakni manusia yang berubah menjadi serigala saat datang bulan purnama.
Mitos-mitos tersebut,kendati sebagiannya lahir di barat,tetapi akhirnya menular juga di masyarakat kita.Imej kesakralan ini memancing para pemburu kesaktian untuk melakukan ritual demi menyedot aura mistik yang konon berhamburan di malam itu.Sementara sebagian orang lain memendam rasa takut dan was-was melewati malam purnama.takut ada siluman bergentayangan ,atau setan yang bertebaran mencari mangsa.
Tak sepatutnya seorang Muslim meyakini segala khurafat yang tak bersumber dari aqidah Islam di atas. Bulan purnama tak ubahnya malam-malam lain yang merupakan tanda-tanda kebesaran Allah .Hadits-hadits Nabi dan atsar para Sahabat yang menyebutkan kata ‘Lailatul badr’(malam bulan purnama) tidak menyebutkan adanya fadhilah khusus,tidak ada pula yang memberikan keterangan tentang sesuatu yang harus diwaspadai dari bahaya yang akan timbul saat muncul bulan purnama.Umumnya hanya menyebutkan kata tersebut (lailatul badr) sebagai perumpamaan,kiasan akan keindahan dan keelokan. Seperti cahayanya yang lebih terang dari bintang merupakan perumpaman orang alim disbanding ahli ‘ibadah.Selebihnya tak ada hal aneh yang dijelaskan oleh syraiat,apalagi keterangan bahwa malam itu menjadi perubahan manusia manusia siluman menjadi serigala.
Cerita-cerita yang berkembang tentang hal itu,kebanyakan hanya rekaan dan fiktif belaka.Atau hanya berupa peristiwa yang dilebih-lebihkan dan dihubung-hubungkan dengan malam purnama.
Memang pernah ada laporan penelitian di Australia pada bulan juli 2009 mempelajari tindakan serupa manusia serigala di sebuah Rumah Sakit di utara Sydnei.Seperempat kejadian pasien ini memang menjadi lebih parah ketika bulan purnama berlangsung,dua kali lipat lebih besar potensinya dibandingkan dengan sesi bilan lainnya,” Ujar perawat peneliti klinis Toxicology Leonie Calver.”Beberapa pasien di sini menyerang staff Rumah sakit layaknya hewan buas ,menggigit,meludah,dan mencakar,” tambahnya.Namun para ahli tak sedikit yang menyanggahnya ,semua perilaku terebut hanya diakibatkan oleh alcohol dan minuman-minuman keras yang mereka konsumsi sebelumnya.
Ada lagi yang terinspirasi dari kisah-kisah tersebut lalu melakukan ritual-ritual syirik di malam purnama.Jika kemudian tiba-tiba dia beperilaku b seperti serigala ,itu bisa jadi karena kesurupan jin,bukan karena kesakralan bulan purnama,karena kesurupan tak hanya terjadi pada bulan purnama.Wallaahu a’lam (Ust Abu Umar Abdillah).
Disalin dari Majalah ar Risalah Vol.IX No 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar